Selasa, 29 Oktober 2019

Potensi wisata daerah Aceh besar

Berikut 10 tempat wisata yang harus dikunjungi saat menginjakkan  kaki di Kabupaten Aceh Besar.

Pantai Babah Dua



Sumber: Instagram @dekfath

Memiliki hamparan pasir putih yang bersih dengan air lautnya yang jernih berwarna biru toscha dan ombaknya yang tenang berlatar belakang tebing cadas dan gugusan pinus, membuat Pantai babah Dua terlihat sangat menawan meskipun tanpa dipoles.
Apalagi keindahan tersebut kini dipoles dengan beberapa spot foto yang instagramable berbentuk karangan bunga berlambang hati, kursi taman, ayunan dan sejumlah spot foto yang lain, membuat pantai ini semakin ramai dikunjungi wisatawan.
Berlokasi di wilayah administratif Kecamatan Lhoknga yang jaraknya sekitar 15 km dari Kota Banda Aceh, membuat objek wisata ini cukup mudah untuk dijangkau, baik dengan kendaraan pribadi maupun menggunakan angkutan umum. Hanya saja untuk pengguna angkutan umum tidak bisa langsung menuju ke lokasi dan masih harus menggunakan jasa ojek untuk mengantar menuju ke tepi pantai yang jaraknya sekitar 500 meter dari tempat pemberhentian trayek angkutan umum.

Pantai Ujong Batee



Sumber: Instagram @fzkiul

Suasana pantai yang cenderung sepi menjadi bonus tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke Pantai Ujong Batee yang berlokasi di Kecamatan Masjid Raya dengan jarak sekitar 17 km dari Kota Banda Aceh.
Meski sepi bukan berarti pantai ini tidak memiliki daya tarik. Justru sebaliknya, pemandangan yang disuguhkannya terlihat eksotis lewat pasir putih dan air lautnya yang jernih berwarna biru tosca. Saat memandang lautan lepas, mata akan semakin dimanjakan oleh lautan bebas yang menjadi pintu masuk Selat Malaka pada sisi kanan serta Pulau We dan Samudra Hindia di sisi sebelah kiri.

Pantai Lhok Mee



Sumber: Instagram @bobby_hrp

Tidak hanya indah, Pantai Lhok Mee juga menyuguhkan pemandangan yang unik dan instagramable lewat deretan Pohon Geurumbang yang tumbuh di kawasan perairan pantai pada kedalaman air 1 – 2 meter. Itu sebabnya wisatawan tidak hanya dapat menikmati keindahan alam dari pinggir pantai, tapi juga dari atas pohon Geurumbang sembari membawa kail dan memancing ikan-ikan yang berenang di bawah pohon.
Berlokasi di Desa Lamreh, Kecamatan Masjid Raya, Pantai Lhok Mee berjarak sekitar 40 km dari Kota Banda Aceh. Akses jalan yang mulus, membuat perjalanan dengan menggunakan kendaraan bermotor dapat ditempuh dalam waktu sekitar 30 -40 menit.

Pantai Lampuuk



Sumber: Instagram @marumiumi

Inilah salah satu primadona wisata di Aceh yang pernah diluluhlantakkan oleh Tsunami pada tahun 2004. Dengan garis pantai berpasir putih sepanjang 5 km, banyak yang menyebut keindahan Pantai Lampuuk tidak kalah dari Pantai Kuta yang ada di Bali. Keindahan tersebut masih ditambah dengan jajaran ratusan pohon pinus di pinggir pantai serta gulungan ombaknya yang cukup besar dan kerap digunakan untuk surfing oleh peselancar lokal maupun dari mancanegara.

Air Terjun Peukan Biluy



Sumber: Instagram @irwansyah.hanafiah90

Berlokasi di pinggir Bukit Barisan, membuat suasana di kawasan Air Terjun Peukan Biluy terasa sejuk dan segar. Nikmatnya udara itulah yang membuat wisatawan yang berkunjung ke sini akan betah berlama-lama, apalagi pemandangan di sekitar lokasi begitu indah.
Tidak hanya itu, untuk menuju ke lokasi air terjun, dari tempat pemberhentian terakhir angkutan umum termasuk kendaraan pribadi roda empat, wisatawan harus melanjutkan perjalanan dengan kendaraan roda dua atau dengan mengendarai ojek yang disebut RBT. Di sepanjang perjalanan sejauh 3 km itulah akan dapat dinikmati pemandangan bernuansa pedesaan yang indah berhias hamparan persawahan dengan latar belakang Bukit Barisan.

Air terjun Suhom



Sumber: Instagram @pesonaaceh_

Memiliki ketinggian curahan air sekitar 50 meter berpadu dengan tebing tinggi yang bentuknya eksotis ditambah pepohonan yang memagari sekeliling air terjun membuat siapapun akan terpukau kala menikmati pemandangan di kawasan Air Terjun Suhom. Keinginan untuk mandi juga tidak akan dapat dibendung manakala melihat air yang tertampung di kolam alam sedalam 2 meter yang begitu jernih dan segar. Ternyata, Aceh juga menyimpan air terjun lain yang tidak kalah menyejukan di bagian utara lho! Simak Air Terjun Blang Kolam, salah satu 1o Tempat Wisata TERBAIK di Aceh Utara yang tak boleh dilewatkan.
Lokasi wisata air terjun ini berada di Desa Suhom dan Desa Kreung Kala yang menjadi bagian dari wilayah Kecamatan Lhoong yang jaraknya sekitar 55 km dari Kota Banda Aceh. Butuh waktu sekitar 1,5 jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan bermotor, dilanjutkan dengan berjalan kaki yang jaraknya tidak begitu jauh.

Air terjun Kuta Malaka



Sumber: Instagram @gingimiss

Bentuknya yang bertingkat membuat air terjun ini terlihat begitu memikat. Konon menurut masyarakat setempat Air Terjun Kuta Malaka memiliki 7 tingkat. Sudah pasti hanya tingkat paling bawah yang banyak dikunjungi wisatawan, karena untuk menuju ke tingkat selanjutnya harus melewati medan yang sangat ekstrim.
Pada saat terjadi konflik antara Pemerintah RI dengan GAM, wilayah Desa Kuta Malaka, Kecamatan Samahani yang menjadi lokasi dari air terjun ini masuk dalam zona merah. Namun kini daerah tersebut sudah aman dan kondusif, sehingga wisatawan dapat menikmati keindahan Air Terjun Kuta Malaka tanpa perlu merasa khawatir.

Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan



Sumber: Instagram @tahura_pocut_meurah_intan

Taman Hutan Rakyat (Tahura) Pocut Meurah Intan memiliki luas sekitar 6300 hektar yang menjadi tempat konservasi bagi berbagai jenis satwa seperti harimau, gajah, rusa, kera ekor panjang, ayam hutan serta yang lain dan menjadi tempat hidup bagi beragam tumbuhan seperti pinus, akasia, tanaman paku dan masih banyak lagi yang lain.
Tahura yang berlokasi mdi Desa Saree Kecamatan Lembah Seulawah ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat konservasi flora dan fauna tapi juga sebagai objek pariwisata. Itu sebabnya berbagai fasilitas telah disiapkan bagi para pengunjung mulai dari pos penjagaan, area parkir yang luas, toilet dan kamar mandi, camping ground, wahana outbond yang dilengkapi jembatan tambang dan flying fox, serta tempat untuk bersantai termasuk rumah pohon yang berdiri di atas pohon pinus dengan kapasitas 15 orang.

Benteng Inong Balee Aceh Besar 



Sumber: modusaceh.co

Objek wisata sejarah ini umurnya sudah hampir 5 abad dan menjadi saksi bisu dari kisah perjuangan janda-janda yang ditinggal mati suaminya dalam  pertempuran melawan Portugis. Konon benteng ini dahulu digunakan sebagai tempat perjuangan 2000 pasukan yang sebagian besar diantaranya terdiri dari kaum perempuan dibawah komando Laksamana Keumalahayati.   
Sisa-sisa dari kemegahan benteng yang dulu dilengkapi dengan armada kapal perang tersebut, kini berupa reruntuhan tembok dengan pondasi yang berukuran sekitar 20 meter. Pada sisi Utara – Selatan tembok, dapat ditemui 4 lubang pengintai dengan lebar 150 cm.
Selain napak tilas sejarah perjuangan Keumalahayati beserta pasukannya, wisatawan yang berkunjung ke sini juga akan disuguhi pemandangan pegunungan yang memukau serta pantai indah dengan airnya yang jernih.

Pusat Latihan Gajah (PLG) Saree



Sumber: wisatadiindonesia

Wisata edukatif yang berlokasi di Jalan Raya Banda Aceh – Medan ini menarik untuk dikunjungi bersama keluarga karena pengunjung yang datang ke sini dapat belajar banyak tentang berbagai hal yang berhubungan dengan gajah, melihat secara langsung gajah-gajah yang sedang dilatih, bahkan bisa ikut memberi makan hewan-hewan berbadan besar ini.
Awalnya PLG Saree merupakan tempat penampungan gajah-gajah liar yang masuk ke perkampungan penduduk dan merusak lahan pertanian. Gajah-gajah tersebut selanjutnya dilatih dan dimanfaatkan untuk mengusir gerombolan gajah liar lainnya agar tidak memasuki kawasan perkampungan dan lahan pertanian serta dimanfaatkan sebagai alat transportasi pada proses evakuasi saat terjadi bencana banjir dan tanah longsor.Berikut 10 tempat wisata yang wajib dikunjungi saat menginjakkan  kaki di Kabupaten Aceh Besar.

Pantai Babah Dua



Sumber: Instagram @dekfath

Memiliki hamparan pasir putih yang bersih dengan air lautnya yang jernih berwarna biru toscha dan ombaknya yang tenang berlatar belakang tebing cadas dan gugusan pinus, membuat Pantai babah Dua terlihat sangat menawan meskipun tanpa dipoles.
Apalagi keindahan tersebut kini dipoles dengan beberapa spot foto yang instagramable berbentuk karangan bunga berlambang hati, kursi taman, ayunan dan sejumlah spot foto yang lain, membuat pantai ini semakin ramai dikunjungi wisatawan.
Berlokasi di wilayah administratif Kecamatan Lhoknga yang jaraknya sekitar 15 km dari Kota Banda Aceh, membuat objek wisata ini cukup mudah untuk dijangkau, baik dengan kendaraan pribadi maupun menggunakan angkutan umum. Hanya saja untuk pengguna angkutan umum tidak bisa langsung menuju ke lokasi dan masih harus menggunakan jasa ojek untuk mengantar menuju ke tepi pantai yang jaraknya sekitar 500 meter dari tempat pemberhentian trayek angkutan umum.

Pantai Ujong Batee



Sumber: Instagram @fzkiul

Suasana pantai yang cenderung sepi menjadi bonus tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke Pantai Ujong Batee yang berlokasi di Kecamatan Masjid Raya dengan jarak sekitar 17 km dari Kota Banda Aceh.
Meski sepi bukan berarti pantai ini tidak memiliki daya tarik. Justru sebaliknya, pemandangan yang disuguhkannya terlihat eksotis lewat pasir putih dan air lautnya yang jernih berwarna biru tosca. Saat memandang lautan lepas, mata akan semakin dimanjakan oleh lautan bebas yang menjadi pintu masuk Selat Malaka pada sisi kanan serta Pulau We dan Samudra Hindia di sisi sebelah kiri.

Pantai Lhok Mee



Sumber: Instagram @bobby_hrp

Tidak hanya indah, Pantai Lhok Mee juga menyuguhkan pemandangan yang unik dan instagramable lewat deretan Pohon Geurumbang yang tumbuh di kawasan perairan pantai pada kedalaman air 1 – 2 meter. Itu sebabnya wisatawan tidak hanya dapat menikmati keindahan alam dari pinggir pantai, tapi juga dari atas pohon Geurumbang sembari membawa kail dan memancing ikan-ikan yang berenang di bawah pohon.
Berlokasi di Desa Lamreh, Kecamatan Masjid Raya, Pantai Lhok Mee berjarak sekitar 40 km dari Kota Banda Aceh. Akses jalan yang mulus, membuat perjalanan dengan menggunakan kendaraan bermotor dapat ditempuh dalam waktu sekitar 30 -40 menit.

Pantai Lampuuk



Sumber: Instagram @marumiumi

Inilah salah satu primadona wisata di Aceh yang pernah diluluhlantakkan oleh Tsunami pada tahun 2004. Dengan garis pantai berpasir putih sepanjang 5 km, banyak yang menyebut keindahan Pantai Lampuuk tidak kalah dari Pantai Kuta yang ada di Bali. Keindahan tersebut masih ditambah dengan jajaran ratusan pohon pinus di pinggir pantai serta gulungan ombaknya yang cukup besar dan kerap digunakan untuk surfing oleh peselancar lokal maupun dari mancanegara.

Air Terjun Peukan Biluy



Sumber: Instagram @irwansyah.hanafiah90

Berlokasi di pinggir Bukit Barisan, membuat suasana di kawasan Air Terjun Peukan Biluy terasa sejuk dan segar. Nikmatnya udara itulah yang membuat wisatawan yang berkunjung ke sini akan betah berlama-lama, apalagi pemandangan di sekitar lokasi begitu indah.
Tidak hanya itu, untuk menuju ke lokasi air terjun, dari tempat pemberhentian terakhir angkutan umum termasuk kendaraan pribadi roda empat, wisatawan harus melanjutkan perjalanan dengan kendaraan roda dua atau dengan mengendarai ojek yang disebut RBT. Di sepanjang perjalanan sejauh 3 km itulah akan dapat dinikmati pemandangan bernuansa pedesaan yang indah berhias hamparan persawahan dengan latar belakang Bukit Barisan.

Air terjun Suhom



Sumber: Instagram @pesonaaceh_

Memiliki ketinggian curahan air sekitar 50 meter berpadu dengan tebing tinggi yang bentuknya eksotis ditambah pepohonan yang memagari sekeliling air terjun membuat siapapun akan terpukau kala menikmati pemandangan di kawasan Air Terjun Suhom. Keinginan untuk mandi juga tidak akan dapat dibendung manakala melihat air yang tertampung di kolam alam sedalam 2 meter yang begitu jernih dan segar. Ternyata, Aceh juga menyimpan air terjun lain yang tidak kalah menyejukan di bagian utara lho! Simak Air Terjun Blang Kolam, salah satu 1o Tempat Wisata TERBAIK di Aceh Utara yang tak boleh dilewatkan.
Lokasi wisata air terjun ini berada di Desa Suhom dan Desa Kreung Kala yang menjadi bagian dari wilayah Kecamatan Lhoong yang jaraknya sekitar 55 km dari Kota Banda Aceh. Butuh waktu sekitar 1,5 jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan bermotor, dilanjutkan dengan berjalan kaki yang jaraknya tidak begitu jauh.

Air terjun Kuta Malaka



Sumber: Instagram @gingimiss

Bentuknya yang bertingkat membuat air terjun ini terlihat begitu memikat. Konon menurut masyarakat setempat Air Terjun Kuta Malaka memiliki 7 tingkat. Sudah pasti hanya tingkat paling bawah yang banyak dikunjungi wisatawan, karena untuk menuju ke tingkat selanjutnya harus melewati medan yang sangat ekstrim.
Pada saat terjadi konflik antara Pemerintah RI dengan GAM, wilayah Desa Kuta Malaka, Kecamatan Samahani yang menjadi lokasi dari air terjun ini masuk dalam zona merah. Namun kini daerah tersebut sudah aman dan kondusif, sehingga wisatawan dapat menikmati keindahan Air Terjun Kuta Malaka tanpa perlu merasa khawatir.

Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan



Sumber: Instagram @tahura_pocut_meurah_intan

Taman Hutan Rakyat (Tahura) Pocut Meurah Intan memiliki luas sekitar 6300 hektar yang menjadi tempat konservasi bagi berbagai jenis satwa seperti harimau, gajah, rusa, kera ekor panjang, ayam hutan serta yang lain dan menjadi tempat hidup bagi beragam tumbuhan seperti pinus, akasia, tanaman paku dan masih banyak lagi yang lain.
Tahura yang berlokasi mdi Desa Saree Kecamatan Lembah Seulawah ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat konservasi flora dan fauna tapi juga sebagai objek pariwisata. Itu sebabnya berbagai fasilitas telah disiapkan bagi para pengunjung mulai dari pos penjagaan, area parkir yang luas, toilet dan kamar mandi, camping ground, wahana outbond yang dilengkapi jembatan tambang dan flying fox, serta tempat untuk bersantai termasuk rumah pohon yang berdiri di atas pohon pinus dengan kapasitas 15 orang.

Benteng Inong Balee Aceh Besar 



Sumber: modusaceh.co

Objek wisata sejarah ini umurnya sudah hampir 5 abad dan menjadi saksi bisu dari kisah perjuangan janda-janda yang ditinggal mati suaminya dalam  pertempuran melawan Portugis. Konon benteng ini dahulu digunakan sebagai tempat perjuangan 2000 pasukan yang sebagian besar diantaranya terdiri dari kaum perempuan dibawah komando Laksamana Keumalahayati.   
Sisa-sisa dari kemegahan benteng yang dulu dilengkapi dengan armada kapal perang tersebut, kini berupa reruntuhan tembok dengan pondasi yang berukuran sekitar 20 meter. Pada sisi Utara – Selatan tembok, dapat ditemui 4 lubang pengintai dengan lebar 150 cm.
Selain napak tilas sejarah perjuangan Keumalahayati beserta pasukannya, wisatawan yang berkunjung ke sini juga akan disuguhi pemandangan pegunungan yang memukau serta pantai indah dengan airnya yang jernih.

Pusat Latihan Gajah (PLG) Saree



Sumber: wisatadiindonesia

Wisata edukatif yang berlokasi di Jalan Raya Banda Aceh – Medan ini menarik untuk dikunjungi bersama keluarga karena pengunjung yang datang ke sini dapat belajar banyak tentang berbagai hal yang berhubungan dengan gajah, melihat secara langsung gajah-gajah yang sedang dilatih, bahkan bisa ikut memberi makan hewan-hewan berbadan besar ini.
Awalnya PLG Saree merupakan tempat penampungan gajah-gajah liar yang masuk ke perkampungan penduduk dan merusak lahan pertanian. Gajah-gajah tersebut selanjutnya dilatih dan dimanfaatkan untuk mengusir gerombolan gajah liar lainnya agar tidak memasuki kawasan perkampungan dan lahan pertanian serta dimanfaatkan sebagai alat transportasi pada proses evakuasi saat terjadi bencana banjir dan tanah longsor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rancangan Acak Lengkap (RAL) non Faktorial

  Rancangan Acak Lengkap (RAL) non Faktorial     A .      Defenisi   Rancangan Acak Lengkap (RAL) merupakan rancangan yang paling sederhana ...