1. Teori RAK
Rancangan Acak Kelompok (RAK) merupakan rancangan percobaan yang digunakan pada kondisi tempat yang tidak homogen. Sebagian besar percobaan-percobaan yang dilaksanakan dilapangan atau di lahan pertanian menggunakan rancangan lingkungan dalam bentuk RAK. Bila kita menghadapi kondisi tempat percobaan tidak homogen, maka dipakai prinsip pengawasan setempat (local control), artinya tempat percobaan harus dikelompokkan menjadi bagian-bagian yang relatif homogen. Pada bagian yang sudag dianggap homogen inilah kita sah (valid) untuk mengadakan pengujian.
Rancangan Acak Kelompok (RAK) / Randomized Complete Block Design (RCBD) merupakan rancangan percobaan pada kondisi tempat yang tidak homogen. Sebagian besar dilakukan di lapangan/lingkungan. Rancangan acak kelompok memakai prinsip pengawasan setempat dan tempat percobaan dikelompokkan menjadi bagian yang relatif homogen.
a. Ciri – Ciri RAK
Menurut Harlyan (2012), Adapun ciri – ciri Rancangan Acak Kelompok (RAK), adalah sebagai berikut :
1. Digunakan untuk lingkungan heterogen / tidak homogen.
2. Perlakuan diatur dalam masing-masing kelompok (blok).
3. Kelompok sebagai ulangan, dalam tiap kelompok kondisi harus homogen.
4. Pengacakan dilakukan dalam masing-masing kelompok.
5. Banyak digunakan pada penelitian di lapang.
b. Kelebihan RAK
Menurut Yitnosumarto (1991), apabila kita membicarakan keuntungan tentunya kita bandingkan dengan lainnya, dalam hal ini demham RAL dan mungkin dengan rancangan yang lebih kompleks, keuntungan RAK adalah :
1. Sama seperti RAL, analisis statistik dari data yang diperoleh demgan RAK ini masih bersifat sederhana.
2. Apabila andaian adanya gradien satu arah dipenuhi, RAK memberikan presisi dan efisiensi yang lebih tinggi dari RAL.
3. Jika ada satu atau dua data yang hilang (atau secara statistik tidak memenuhi syarat) analisis masih dapat dilanjutkan, yaitu dengan teknik data hilang (missing data technique).
c. Kekurangan RAK
Menurut Harlyan (2012), Rancangan Acak Kelompok (RAK) memiliki beberapa kelebihan, yaitu :
1. Rancangan menjadi kurang efisien dibanding yang lain jika terdapat lebih dari satu sumber keragaman yang tidak diinginkan.
2. Peningkatan ketepatan pengelompokan akan menurun dengan semakin meningkatnya jumlah satuan percobaan dalam kelompok.
3. Jika ada data yang hilang memerlukan perhitungan yang lebih rumit.
2. Laporan Praktikum Rancangan Acak Kelompok (RAK) Menggunakan SPSS
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah saya panjatkan kepada Allah Yang Maha Kuasa, karena atas limpahan rahmat, karunia dan hidayah-Nya.
Penyusunan laporan ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang tujuan yang hendak dicapai. Dalam pembuatan laporan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua dan teman-teman kami yang telah memberikan doa, dorongan, serta bantuan kepada saya sehingga laporan ini dapat kami selesaikan.
Laporan ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah Praktikum Perancangan Percobaan. Dan dengan kerendahan hati penulis menyadari akan keterbatasan dan kekurangan yang ada dalam laporan ini, baik dari segi bahasa maupun tulisannya, karena wawasan pengetahuan dan pengalaman penyusun masih sangat jauh dari kesempurnaan.
Oleh karenanya kritik serta saran yang bersifat membangun sangat saya harapkan untuk kesempurnan laporan selanjutnya, selain itu penulis mengharapkan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua yang khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rancangan Acak Kelompok atau randomized block design merupakan salah satu model rancangan dalam rancangan percobaan. Rancangan acak kelompok ini digunakan bila unit percobaan tidak homogen, dimana ketidak homogen ini diduga mengarah pada satu arah.Rancangan ini disebut rancangan acak kelompok, karena pengacakan perlakuan dilakukan pada setiap kelompok. Rancangan ini dapat digunakan untuk melakukan percobaan di lapangan atau di laboratorium atau di rumah kaca.
Rancangan Acak Kelompok (RAK) / Randomized Complete Block Design (RCBD) merupakan rancangan percobaan pada kondisi tempat yang tidak homogen. Sebagian besar dilakukan di lapangan/lingkungan. Rancangan acak kelompok memakai prinsip pengawasan setempat dan tempat percobaan dikelompokkan menjadi bagian yang relatif homogen.
BAB II PEMBAHASAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar