Selasa, 25 Mei 2021

Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF)

 RANCANGAN ACAK KELOMPOK FAKTORIAL

 MENGOLAH DATA DARI HASIL PENELETIAN YANG DIRANCANG DENGAN MENGGUNAKAN RANCANGAN ACAK KELOMPOK (RAK NON FAKTORIAL)

 
A. Pengertian
            Rancangan acak kelompok Faktorial (RAKF) adalah suatu rancangan dasar yang menggunakan pengawasan  setempat dengan pembatasan pengacakan yaitu pada kelompoknya saja. Pada RAKF, materi percobaan dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan homogenitas materi percobaan, dan masing-masing kelompok merupakan ulangan. Diusahakan selama percobaan berlangsung ragam dalam kelompok tetap kecil, berarti teknik yang diterapkan selama percobaan diusahakan seragam untuk unit percobaan dalam masing-masing kelompok. Rancangan acak kelompok merupakan salah satu bentuk rancangan yang banyak digunakan dalam berbagai percobaan ilmu-ilmu pertanian, perindustrian dan lain-lain.
         Rancangan ini dicirikan dengan jumlah kelompok dalam jumlah yang sama dimana setiap kelompok diberikan perlakuan. Melalui pengelompokan-pengelompokan, diharapkan galat perlakuan dapat dikurangi. Jika pada rancangan acak lengkap satuan percobaan yang digunakan harus homogen maka pada RAK itu tidak perlu homogen dan ketidakhomogenan tersebut akan dikelompok-kelompokkan lagi menjadi satuan-satuan yang mendekati homogenitas. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tujuan pengelompokan adalah untuk menjadikan keragaman dalam kelompok menjadi sekecil mungkin dan keragaman antar kelompok sebesar mungkin.

B. Ciri – ciri Rancangan Acak Kelompok
  1.      Satuan percobaan heterogen.
  2.      Keragaman respons disebabkan pengaruh perlakuan dan kelompok.
  3.     Pengaruh dari keragaman lain yang kita ketahui, diluar perlakuan yang kita coba, dihilangkan dari galat percobaan dengan cara pengelompokkan satu arah.
      C. Keuntungan dan Kerugian
      Keuntungan rancangan acak kelompok yaitu:
  •     Untuk banyak tipe percobaan, dengan pengelompokan akan diperoleh hasil yang lebih tepat daripada RAL, karena dengan mengeluarkan jumlah kuadrat kelompok dari jumlah kuadrat galat akan menyebabkan kuadrat tengah galat lebih kecil.
  •       Jumlah perlakuan dan ulangan tidak dibatasi.
  •      Analisis data relatif lebih mudah. Apabila data untuk perlakuan tertentu hilangm telah tersedia cara menghitung nilai dugaan untuk data tersebut. Ragam galat untuk perbandingan perlakuan tertentu dapat di isolasi, terutama bila ragam antar perlakuan tidak homogen. Bila ada perlakuan tertentu yang datanya tidak dapat digunakan, perlakuan tersebut dapat dihilangkan tanpa mempersulit analisisnya
      Kekurangan rancangan acak kelompok yaitu:
             Rancangan acak kelompok juga memiliki kelemahan yaitu bila perlakuannya banyak maka luas kelompok percobaannya juga bertambah besar, sehingga ragam dalam kelompok menjadi besar, ragam galat menjadi besar dan uji F menjadi kurang peka. Jika tujuan pengelompokan tidak terpenuhi, presisi dan efisiensi penggunaan rancangan acak kelompok lebih rendah dari rancangan acak lengkap karena berkurangnya derajat bebas untuk galat percobaan.

D.  Model Matematis RAKF
      Dalam RAKF, data percobaan didistribusikan melalui model persamaan sebagai berikut :   

Hijk = π + Ki + Pj + Pk + (Pj x Pk) + eijk

      Keterangan :
Hijk
Hasil akibat perlakuan ke-j dan perlakuan ke-k pada kelompok ke-i
π
Nilai tengah umum
Ki
Pengaruh kelompok ke-i
Pj
Pengaruh faktor perlakuan ke-j
Pk
Pengaruh faktor perlakuan ke-k
Pj x Pk
Interaksi perlakuan ke-j dan perlakuan ke-k
Eijk
Eror akibat perlakuan ke-j dan perlakuan ke-k pada kelompok ke-i
i     = 1, 2, …., k (k = kelompok)
j     = 1, 2, …., p ke-1 (p = perlakuan ke-1)
k    = 1, 2,…... p ke-2 (p = perlakuan ke-2)


1. Teori RAKF

Percobaan Faktorial dengan rancangan dasar Rancangan Acak Kelompok (RAK) adalah percobaan dimana faktor yang dicobakan lebih dari satu faktor dan menggunakan RAK sebagai rancangan percobaannya.  Rancangan ini dipilih apabila satuan percobaan yang digunakan tidak seragam, sehingga perlu pengelompokan, sedangkan pada RAL Faktorial, satuan percobaan relatif seragam sehingga tidak perlu adanya pengelompokkan.  Pada prinsipnya percobaan RAK Faktorial sama dengan percobaan RAKL tunggal yang telah dibahas sebelumnya namun dalam percobaan ini terdiri dari dua faktor atau lebih.

Metode Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) atau randomized block design merupakan salah satu model rancangan dalam rancangan percobaan. Rancangan acak kelompok ini digunakan bila unit percobaan tidak homogen, dimana ketidak homogen ini diduga mengarah pada satu arah. Rancangan ini disebut rancangan acak kelompok, karena pengacakan perlakuan dilakukan pada setiap kelompok. Rancangan ini dapat digunakan untuk melakukan percobaan di lapangan atau di laboratorium ataupun di rumah kaca.

            Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) ini digunakan bila faktor yang akan diteliti satu faktor atau lebih dari satu faktor. Pada percobaan dengan menggunakan rancangan faktorial (lebih dari satu faktor) rancangan acak kelompok menjadi rancangan lingkungan.

Ulangan pada RALF menjadi kelompok pada RAKF, dan perlakuan terdiri dari 2 atau lebih  dari 2 faktor perlakuan, setiap unit penelitian disebar secara acak pada kelompoknya.


a. Kelebihan

·         Lebih efisien dalam menggunakan sumber-sumber yang ada2.

·         Informasi yang diperoleh lebih komprehensif karena kita bisa mempelajari pengaruh utama daninteraksi.

·         Hasil percobaan dapat diterapkan dalam suatu kondisi yang lebih luas karena kita mempelajarikombinasi dari berbagai faktor.

b. Kekurangan

·         Analisis Statistika menjadi lebih kompleks.

·         Terdapat kesulitan dalam menyediakan satuan percobaan yang relatif homogen.

·         Pengaruh dari kombinasi perlakuan tertentu mungkin tidak berarti apa-apa sehingga terjadi pemborosan sumberdaya yang ada.

2. Laporan Praktikum Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) Menggunakan SPSS

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah saya panjatkan kepada Allah Yang Maha Kuasa, karena atas limpahan rahmat, karunia dan hidayah-Nya.

Penyusunan laporan ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang tujuan yang hendak dicapai. Dalam pembuatan laporan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua dan teman-teman kami yang telah memberikan doa, dorongan, serta bantuan kepada saya sehingga laporan ini dapat kami selesaikan.

Laporan ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah Praktikum Perancangan PercobaanDan dengan kerendahan hati penulis menyadari akan keterbatasan dan kekurangan yang ada dalam laporan ini, baik dari segi bahasa maupun tulisannya, karena wawasan pengetahuan dan pengalaman penyusun  masih sangat jauh dari kesempurnaan.

Oleh karenanya kritik serta saran yang bersifat membangun sangat saya harapkan untuk kesempurnan laporan selanjutnya, selain itu penulis mengharapkan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua yang khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.

BAB I PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Percobaan Faktorial dengan rancangan dasar Rancangan Acak Kelompok (RAK) adalah percobaan dimana faktor yang dicobakan lebih dari satu faktor dan menggunakan RAK sebagai rancangan percobaannya.  Rancangan ini dipilih apabila satuan percobaan yang digunakan tidak seragam, sehingga perlu pengelompokan, sedangkan pada RAL Faktorial, satuan percobaan relatif seragam sehingga tidak perlu adanya pengelompokkan.  Pada prinsipnya percobaan RAK Faktorial sama dengan percobaan RAKL tunggal yang telah dibahas sebelumnya namun dalam percobaan ini terdiri dari dua faktor atau lebih

BAB II PEMBAHASAN

Menganalisis dengan Menggunakan SPSS

    Berikut ini contoh analisis skripsi dengan menggunakan data skripsi Syahril Mahfuz (1505104010014) Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala dengan judul Pengaruh perbedaan berat induk betina ayam alpu dengan ayam kamaras terhadap berat DOC. 

                

Langkah 1. Buat Data Yang Akan Dianalisis di Microsoft Excel


Langkah 2. Buka Aplikasi SPSS



Langkah 3. Mengisi Variable View Dan Menyesuaikan Atribut Data 

Langkah 4. Mengisi Data View

Langkah 5. Menganalisis Data



 Setelah mengklik "Univariate", maka akan muncul tampilan sebagai beriukut: 

Masukkan faktor Hasi pada kolom "Dependent Variable", lalu masukka juga faktor A dan B pada kolom  "Fixed Factor", setelah itu klik "Model" dan akan muncul tampilan seperti berikut:



Klik "Post Hoc", hal ini dilakukan untuk menguji lanjut data apabila terdapat taraf berbeda nyata, taraf berbeda sangat nyata atau taraf tidak berbeda nyata


pindahkan Overral ke kolom "Display Means For", lalu centang Descriptive Statistic dan Homogenity Test pada group tab Display yang terletak pada bagian bawah. setelah itu klik "Continue"


OUTPUT












MENGANALISIS DATA RALF MENGGUNAKAN EXCEL

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rancangan Acak Lengkap (RAL) non Faktorial

  Rancangan Acak Lengkap (RAL) non Faktorial     A .      Defenisi   Rancangan Acak Lengkap (RAL) merupakan rancangan yang paling sederhana ...